Virus Cacar Monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1958. Hingga pada 17 Mei 2022 lalu, World Health Organi (WHO) melaporkan adanya kasus Monkeypox atau “Cacar Monyet” yang ditemukan di Negara Inggris, dari seorang warga negara yang melakukan perjalanan dari negara Afrika. Dinamakan Cacar Monyet karena pada tahun 1958 di Denmark ditemukan 2 kasus seperti cacar pada koloni kera/monyet penelitian.
Baca juga tentang : Kenapa Test Premarital Penting Sebelum Menikah
Cara Penularan Cacar Monyet
Ada beberapa hal yang bisa jadi media penularan untuk Cacar Monyet yaitu :
Pencegahan dan Penyebaran
Ada beberapa cara pencegahan untuk penyebaran yaitu :
Baca juga tentang : Bahaya Hepatitis ‘Misterius’ dan Cara Mencegahnya
Gejala & Ciri-ciri
Pada manusia, gejalanyamirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar dengan gejala badan panas, otot kejang, cepak capek dan juga kepala terasa sakit. Perbedaan utama antara dengan cacar biasa adalah menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak. Untuk masa tunas untuk penyakit yang ditemukan di Afrika ini adalah 2-3 minggu.
Gejala Penyakit dimulai dengan :
Kebanyakan dari kasus yang terjadi ketika 1 -3 hari Dalam 1 sampai 3 hari terinfeksi, setelah muncul demam maka mulai terjadi ruam pada kulit mulai dari wajah ke bagian tubuh lainnya.
Baca juga tentang : Tak Perlu Pakai Masker jika Berada di Luar Ruangan
Sumber :
https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/symptoms.html
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON390
https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-to-know-about-monkeypox-and-the-latest-cases
Article ini telah di baca sebanyak : 19