Apa itu Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal merupakan kondisi pada tubuh yang menyerang ginjal dan berakibat pada ginjal tidak berfungsi dengan baik. Ginjal memiliki 2 organ yang berwujud seperti kacang berwarna merah yang ada di bawah tulang rusuk.
Ginjal memiliki banyak fungsi yaitu mengatur keluar masuk darah hingga menghasilkan senyawa eritropoeting untuk menstimulasi produksi sel darah. Fungsi yang tak kalah penting adalah menyaring sisa sisa metabolisme bahkan sampai menjaga kadar mineral dan garam.
Ketika terjadi gangguan terhadap ginjal maka fungsinya akan berkurang dan bisa terjadi pembengkakan pada kaki yang biasanya terjadi. Hal ini bisa diikuti dengan muntah, sesak napas dan kurang tidur. Yuk periksakan jangan sampai terlambat.
Apa Saja Macamnya
Penyakit – penyakit ginjal memiliki perbedaan dan beberapa jenis yaitu :
- Penyakit Ginjal Kronis
Merupakan keadaan ketika kerja ginjal menurun secara bertahap, yang disebabkan kerusakan pada jaringan ginjal. Keadaan ini biasanya telah berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
- Penyakit Ginjal Akut
Jika ginjal kronis menurun secara bertahap namun untuk penyakit ginjal akut fungsi ginjal akan hilang secara tiba tiba. Yang menarik adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali
- Batu Ginjal
Keadaan medis yang ada karena tingginya kadar mineral didalam urine sehingga terbentuknya benda padat pada ginjal.
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya benda padat atau kerikil pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu dalam urine.
- Infeksi Ginjal
Keadaan ini dalam medis dinamakan pyelonephritis. Terjadinya keadaan ini akibat dari infeksi saluran kemih yang dibiarkan saja. Akibatnya bakteri menuju ginjal dan terjadilah infeksi yang menyebabkan pyelonephritis.
- Penyakit Ginjal Polikistik
Kelainan bawaan ketika sekelompok kista berkembang pada ginjal. Kista pada penyakit ginjal polikistik adalah kantung non-kanker yang berisi cairan seperti air. Ini bisa tumbuh sangat besar. Banyak orang dengan kondisi ini mengalami gagal ginjal pada usia 60 tahun.
Baca juga tentang : Bahaya Hepatitis ‘Misterius’ dan Cara Mencegahnya
Penyebabnya
Faktor penyebab penyakit ginjal banyak sekali karena ginjal memiliki hubungan dengan banyak organ di tubuh. Faktor yang mempengaruhi yaitu Hipertensi / darah tinggi, penyakit Gula / Diabetes, adanya gangguan penyaringan ginjal, serta jika ada riwayat keluarga penyandang batu ginjal atau ginjal polikistik.
Selain faktor diatas, banyak juga faktor gaya hidup yang mempengaruhi, yaitu minum alkohol, jarang olahraga, konsumsi garam dan gula dalam jumlah tinggi dan jarang minum air putih adalah pemicu penyakit ginjal.
Penyebab Risiko
Penyebab risiko penyakit ginjal bisa karena bertambahnya usia dan faktor lain yang membuat besarnya persentase terkena penyakit ginjal yaitu :
- Memiliki riwayat hipertensi / tekanan darah tinggi.
- Mempunyai anggota keluarga lain dengan riwayat penyakit ginjal.
- Berusia lanjut di atas 65 tahun.
Gejala
Berikut ciri ciri dari gejala penyakit ginjal yaitu :
- Cepat lelah dan lesu, tidak bergairah ketika beraktifitas
- Susah tidur dan mengalami gangguan
- Frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering
- Terdapat darah pada urin.
- Urine memiliki busa dan bau yang menyengat. Serta terkadang berwarna gelap
- Mata menjadi bengkak
- Kaki dan tangan mengalami pembengkakan.
- Nafsu makan menjadi turun
- Nyeri terjadi pada otot otot
Diagnosis
Jika terjadi ciri ciri diatas maka sebaiknya kamu melakukan test ke fasilitas kesehatan melalui klinik maupun rumah sakit yaitu :
- Melakukan tes darah, untuk melihat fungsi menyaring limbah dari darah dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus atau eGFR.
- Tes urine juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal.
- USG dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi ginjal saat itu dan mendeteksi adanya gangguan lain, seperti tumor atau kista.
Baca juga tentang : Pentingnya Hormon Kortisol untuk Tubuh
Cara Mengobati
Penanganan penyakit ginjal juga akan disesuaikan dengan jenisnya. Namun, umumnya pengobatan dilakukan untuk meringankan gejala dan mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti:
- Mengunakan obat obatan yang di setujui dokter
- Merubah gaya hidup yang lebih sehat dengan stop merokok
- Menghancurkan batu ginjal
- Melakukan cuci darah sesuai anjuran dokter
- Melakukan transpalansi ginjal jika sudah terjadi gagal ginjal
Komplikasi
Jika penyakit ginjal terjadi dalam jangka waktu lama, maka akan berimbas pada organ lain yang berhubungan dan terjadi komplikasi. Berikut jika terjadi komplikasi yaitu :
- Adanya retensi cairan adalah penyebab dari pembengkakan kaki dan lengan
- Terjadi hiperkalemia atau peningkatan tiba tiba kadar kalium dalam darah yang menganggu fungsi jantung
- Anemia
- Penyakit jantung
- Peningkatan risiko patah tulang.
- Penurunan gairah seks, disfungsi ereksi atau penurunan kesuburan.
- Kerusakan pada sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang.
- Penurunan respon imun, yang membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi.
- Perikarditis, peradangan pada selaput mirip kantung yang menyelubungi jantung
- Komplikasi kehamilan yang membawa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang.
- Kerusakan permanen pada ginjal (penyakit ginjal stadium akhir), pada akhirnya membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Pencegahan
Segeralah lakukan diagnosis pada kondisi batu ginjal dengan berkonsultasi ke dokter untuk melakukan beberapa tes. Lakukan tes urine terlebih dahulu untuk memeriksa infeksi dan batu yang terdapat di dalam urine.
Serta lakukan tes darah agar memastikan ginjal berfungsi dengan baik. Ada pun langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, seperti:
- Ikuti petunjuk sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Saat menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen dan acetaminophen, ikuti petunjuk pada kemasannya. Terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsinya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Pertahankan berat badan ideal. Jika anda telah memiliki berat badan yang ideal, pertahankan dengan rutin berolahraga dan pola makan sehat. Apabila anda perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang cara diet sehat.
- Jangan merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal yang sudah ada.
- Kelola kondisi medis dengan baik. Jika anda mengidap penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko, konsultasikan dengan dokter untuk mengendalikannya.
Baca juga tentang : Manfaat ‘Super’ Permen karet, bisa hilangkan Stressmu