Pentingnya Test Igra untuk Deteksi TBC, IGRA atau Interferon Gamma Release Assay adalah jenis tes yang digunakan untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis (TB). Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB. Tes IGRA dilakukan dengan mengukur jumlah interferon gamma yang dihasilkan oleh sel darah putih ketika terpapar dengan antigen TB tertentu.
Dalam hubungannya dengan TBC, Tes IGRA dapat digunakan sebagai alternatif atau pengganti tes tuberkulin, yang merupakan tes kulit yang paling umum digunakan untuk mendeteksi TB. Tes IGRA diklaim memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dan lebih spesifik dalam mendeteksi TB daripada tes tuberkulin.
Selain itu, Tes IGRA juga memiliki keuntungan dalam hal interpretasi hasil tes. Hasil tes IGRA tidak dipengaruhi oleh vaksinasi BCG, yang merupakan vaksin yang umum diberikan pada anak-anak di seluruh dunia sebagai pencegahan TB. Hal ini berbeda dengan tes tuberkulin, di mana vaksinasi BCG dapat menyebabkan hasil tes menjadi positif palsu.
Tes IGRA sangat penting dalam mendeteksi TB pada orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, seperti orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau orang yang tinggal atau bekerja di tempat-tempat yang rentan terhadap infeksi TB. Selain itu, Test IGRA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi TB latent, yaitu infeksi TB yang tidak menunjukkan gejala klinis namun tetap berisiko berkembang menjadi TB aktif di masa depan.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang TB dan tes IGRA, penting untuk mempromosikan tes ini sebagai metode yang lebih akurat dan efektif dalam mendeteksi TB. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye publik, pemeriksaan kesehatan berkala, dan edukasi tentang cara pencegahan TB dan penanganannya.
Dalam kesimpulannya, Test IGRA merupakan tes yang penting dan efektif dalam mendeteksi infeksi TB. Dalam hubungannya dengan TBC, tes ini dapat digunakan sebagai alternatif atau pengganti tes tuberkulin yang umum digunakan. Test IGRA juga memberikan keuntungan dalam hal interpretasi hasil tes, terutama bagi orang yang telah divaksinasi dengan vaksin BCG. Oleh karena itu, kampanye publik dan edukasi tentang tes IGRA sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang TB dan cara mencegah dan menanganinya.
Cek juga Promo disini
Apa yang Harus Dilakukan Jika tes IGRA Positif
Pentingnya Test Igra untuk Deteksi TBC, Test IGRA (Interferon Gamma Release Assay) adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan infeksi tuberkulosis (TB) dengan mengukur jumlah interferon gamma yang dihasilkan oleh sel darah putih saat terpapar dengan antigen TB tertentu. Jika hasil tes IGRA positif, maka hal ini dapat menunjukkan adanya infeksi TB dalam tubuh. Namun, hasil tes IGRA yang positif tidak selalu berarti bahwa seseorang menderita TB aktif. Hasil positif dapat disebabkan oleh infeksi TB aktif atau infeksi TB laten (tidak menunjukkan gejala klinis). Untuk menegakkan diagnosis TB aktif, perlu dilakukan pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen paru dan pemeriksaan dahak.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), hasil tes IGRA positif pada orang yang tidak memiliki gejala TB aktif dapat menunjukkan adanya infeksi TB laten. Namun, studi ini juga menunjukkan bahwa hasil tes IGRA positif tidak selalu menunjukkan adanya risiko untuk mengembangkan TB aktif. Seseorang dengan hasil tes IGRA positif namun tanpa gejala TB aktif dapat dikategorikan sebagai orang dengan infeksi TB laten. Orang dengan infeksi TB laten dapat diobati dengan terapi profilaksis TB untuk mencegah infeksi berkembang menjadi TB aktif. Terapi ini biasanya terdiri dari penggunaan obat anti-TB selama beberapa bulan.
Namun, perlu dicatat bahwa terapi profilaksis TB tidak diberikan pada semua orang dengan hasil tes IGRA positif. Pemberian terapi ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh dokter berdasarkan faktor risiko individu dan hasil pemeriksaan tambahan. Selain itu, hasil tes IGRA positif juga dapat memengaruhi keputusan pengobatan pada pasien yang menderita penyakit autoimun atau pengobatan imunosupresif, karena obat-obatan tersebut dapat memperburuk infeksi TB laten yang ada.
Dalam kesimpulannya, hasil tes IGRA positif dapat menunjukkan adanya infeksi TB laten, dan dapat mempengaruhi keputusan pengobatan pada pasien dengan penyakit autoimun atau pengobatan imunosupresif. Namun, diagnosis TB aktif perlu dilakukan dengan pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen paru dan pemeriksaan dahak. Pemberian terapi profilaksis TB perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh dokter berdasarkan faktor risiko individu dan hasil pemeriksaan tambahan.
Berapa Lama Hasil Tes Igra ?
Test IGRA (Interferon Gamma Release Assay) adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan infeksi tuberkulosis (TB) dengan mengukur jumlah interferon gamma yang dihasilkan oleh sel darah putih saat terpapar dengan antigen TB tertentu. Tes IGRA umumnya dianggap lebih akurat dan spesifik daripada tes tuberkulin, karena tidak terpengaruh oleh vaksinasi BCG dan reaksi silang dengan mikroorganisme lain. Satu pertanyaan yang sering diajukan oleh pasien yang menjalani tes IGRA adalah berapa lama hasil tes akan keluar. Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes IGRA bervariasi tergantung pada laboratorium yang melakukan tes dan metode yang digunakan.
Sebagian besar laboratorium dapat memberikan hasil tes IGRA dalam waktu 24-48 jam setelah sampel darah dikumpulkan. Namun, beberapa laboratorium mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menganalisis sampel darah dan mengeluarkan hasil tes. Perlu dicatat bahwa hasil tes IGRA positif tidak selalu menunjukkan adanya TB aktif, dan memerlukan pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen paru dan pemeriksaan dahak untuk menegakkan diagnosis. Hasil tes IGRA juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi imunologi pasien dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Sebelum menjalani tes IGRA, sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai faktor risiko dan manfaat dari tes tersebut. Dokter juga dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes di laboratorium yang tersedia. Dalam kesimpulannya, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes IGRA bervariasi tergantung pada laboratorium yang melakukan tes dan metode yang digunakan. Hasil tes IGRA positif tidak selalu menunjukkan adanya TB aktif, dan memerlukan pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis. Sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai faktor risiko dan manfaat dari tes IGRA sebelum menjalani tes tersebut.
Sumber :
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35257904/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3910908/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5218498/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28060926/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6685846/