Pemeriksaan Laboratorium di Rumah

Pemeriksaan-Laboratorium-di-Rumah

Pemeriksaan laboratorium adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang yang bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di rumah.

Jenis sampel dan pemeriksaan laboratorium yang ingin dilakukan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ingin diketahui atau sesuai saran dokter.

Dapatkan kenyamanan pemeriksaan laboratorium di rumah bersama Kavacare. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website Kavacare atau hubungi Kavacare Support melalui WhatsApp di nomor 0811-1446-777.

Apakah Bisa Melakukan Pemeriksaan Laboratorium di Rumah?

Tidak semua orang bisa datang ke tempat pemeriksaan laboratorium karena berbagai hal, sehingga beberapa fasilitas kesehatan memberikan kemudahan dengan menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium di rumah.

Sampel yang diambil untuk pemeriksaan laboratorium di rumah dapat berupa darah, urin, cairan tubuh, atau jaringan tubuh. Hasil pemeriksaan dari sampel tersebut berguna untuk mendiagnosis penyakit tertentu atau mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang. Prosedur pengambilan sampel akan dijelaskan oleh petugas laboratorium, yang penting diikuti untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Hal-hal yang perlu disiapkan dalam pemeriksaan laboratorium di rumah ialah:

  • Mengetahui dan mengikuti segala prosedur yang akan dijelaskan oleh petugas.
  • Menginformasikan kepada petugas kesehatan apabila hal-hal yang berbeda dari apa yang sudah diarahkan saat pengambilan sampel, misalnya tidak berpuasa atau mengonsumsi obat yang dapat menaikkan atau menurunkan gula darah, sehingga menimbulkan perbedaan dalam hasil pemeriksaan gula darah.
  • Menginformasikan kepada petugas kesehatan perihal obat-obatan, vitamin, atau suplemen yang dikonsumsi.

 

Saat melakukan pemeriksaan laboratorium di rumah, petugas biasanya memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan pemeriksaan. Selain itu, ada hal-hal yang perlu dilakukan atau dihindari sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium di rumah. Tidak semuanya perlu dilakukan, tergantung dengan macam pemeriksaan yang Anda ambil.

 

  • Melakukan puasa sebelum pemeriksaan. Puasa sebelum pemeriksaan berarti tidak mengonsumsi makanan dan minuman. Tetapi, Anda masih bisa mengonsumsi air putih. Jangka puasa berbeda-beda tergantung dengan jenis pemeriksaan yang diambil. Contoh pemeriksaan yang membutuhkan puasa adalah pemeriksaan gula darah dan fungsi lipid, biasanya 8–12 jam sebelum pemeriksaan.
  • Menghindari jenis makanan tertentu.
  • Tidak makan berlebihan sebelum pemeriksaan.
  • Tidak merokok.
  • Menghindari aktivitas fisik tertentu seperti berolahraga. Misalnya, aktivitas olahraga yang berlebih dapat membuat penurunan kadar glukosa dalam darah selama jangka waktu 4–8 jam setelahnya.

 

Cek juga Promo Pemeriksaan Laboratoriumnya 

Apa Saja Pengecekan yang Bisa Didapatkan dari Pemeriksaan Laboratorium di Rumah?

Pemeriksaan laboratorium terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dengan fungsi dan tujuan dari pemeriksaan tersebut, misalnya mendiagnosis keberadaan suatu penyakit atau memberikan informasi tentang kondisi tubuh seseorang.

 

Berikut adalah berbagai jenis pemeriksaan laboratorium di rumah:

1.     Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang menunjukkan jumlah sel darah, serta mengukur kandungan suatu zat dan penanda peradangan dalam darah.

Pemeriksaan hematologi yang dapat dipilih ada dua macam, yaitu hematologi rutin yang terdiri dari pemeriksaan kadar hemoglobin, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), hematokrit, dan trombosit. Sedangkan pemeriksaan hematologi lengkap adalah pemeriksaan hematologi rutin ditambah laju endap darah.

 

Fungsi dari pemeriksaan hematologi adalah melihat penyakit atau indikasi infeksi darah atau pelepasan senyawa kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan, leukimia atau penyakit yang menyebabkan jumlah sel darah putih (leukosit) tidak normal, anemia atau penyakit ketika tubuh kekurangan sel darah merah, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan sel dan zat dalam darah.

2.     Pemeriksaan Elektrolit

Pemeriksaan elektrolit merupakan pemeriksaan laboratorium yang mengukur apakah ada ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit adalah kandungan mineral dalam tubuh seperti sodium, potasium atau kalium, klorida, dan bikarbonat, yang umumnya ditemukan dalam darah. Gangguan keseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gangguan aktivitas impuls listrik di dalam tubuh. Pemeriksaan laboratorium ini biasanya dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan fisik rutin atau rangkaian dalam satu set pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan elektrolit berfungsi untuk mengevaluasi kondisi pasien, misalnya melihat pengaruh obat yang bersifat diuretik atau penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE) yang umumnya digunakan pada pasien darah tinggi.

 

3.     Pemeriksaan Ginjal eGFR (estimated Glomerular Filtration Rate)

Pemeriksaan ginjal GFR (Gromerular Filtration Rate) adalah pemeriksaan untuk mengetahui kondisi fungsi ginjal seseorang, yaitu filter ginjal (glomeruli) dapat menyaring kotoran dan cairan berlebih dalam darah. Pemeriksaan eGFR termasuk pemeriksaan laboratorium di rumah. Perhitungan untuk pemeriksaan GFR disebut eGFR (estimated Gromerular Filtration Rate), yaitu perkiraan GFR dengan menggunakan metode kalkulator GFR. Pemeriksaan eGFR dilakukan dengan melihat jumlah kreatinin dari pemeriksaan darah dan membandingkan dengan informasi lainnya seperti umur, tinggi, berat badan, jenis kelamin, dan ras seseorang.

Pemeriksaan ginjal eGFR berfungsi untuk mendiagnosis penyakit ginjal tahap awal, memonitor pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD), atau penyakit lainnya yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. Penyakit tersebut termasuk diabetes, darah tinggi, atau adanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit gagal ginjal.

4.     Pemeriksaan Kolesterol/Profil Lipid

Pemeriksaan kolesterol adalah pemeriksaan yang mengukur kadar kolesterol dan lemak dalam darah. Kolesterol dibutuhkan dalam jumlah tertentu untuk kesehatan sel dan organ tubuh. Makanan berlemak membuat organ hati Anda lebih banyak menghasilkan kolesterol.

Ada dua jenis kolesterol, yang pertama adalah LDL (kolesterol jahat) dan yang kedua adalah HDL (kolesterol baik). Terlalu banyak LDL dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah atau jantung. Pemeriksaan kolesterol memberikan Anda informasi tentang risiko terkena penyakit jantung, sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara mengatur kadar kolesterol. Pemeriksaan kolesterol umumnya menunjukkan:

 

  • Kadar LDL atau kolesterol jahat, yang biasanya menyebabkan penyumbatan pembuluh darah,
  • Kadar HDL atau kolesterol baik, yang membantu untuk menyingkirkan kolesterol jahat,
  • Total kolesterol yang merupakan jumlah total LDL, HDL, dan Trigliserida,
  • Kadar trigliserida atau lemak jaringan yang terdapat dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama untuk wanita,
  • Kadar VLDL atau jenis kolesterol jahat lainnya, meski jarang dicantumkan pada pemeriksaan kolesterol karena pengukurannya cukup sulit.

5.     Jenis Pemeriksaan Laboratorium di Rumah Lainnya

Selain pemeriksaan laboratorium di rumah yang disebutkan di atas, terdapat cek lainnya seperti:

  • Pemeriksaan prothrombin time (PT): pemeriksaan untuk mengetahui beberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya penyumbatan darah.
  • Pemeriksaan metabolisme tubuh: pemeriksaan untuk melihat fungsi metabolisme dan melihat kandungan nutrisi dalam tubuh, seperti glukosa, sodium, potasium, kalsium, dan berbagai kandungan lainnya. Terdapat cek metabolisme tubuh dasar dan komprehensif.
  • Pemeriksaan lipid: pemeriksaan untuk mengetahui risiko penyakit kardiovaskular.
  • Pemeriksaan fungsi hati: gabungan berbagai cek untuk mengetahui fungsi hati dan risiko tumor hati.
  • Pemeriksaan hormon tiroid: pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit tiroid dan memonitor fungsi hormon tiroid.
  • Pemeriksaan HbA1c (Hemoglobin Terglikasi): pemeriksaan untuk penegakkan diagnosis diabetes mellitus (kencing manis) dan monitor kadar gula darah dalam jangka panjang (2-3 bulan sebelumnya).
  • Pemeriksaan analisis urine (air seni): pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan urine, dapat digunakan untuk memonitor penyakit ginjal, diabetes, ISK (Infeksi Salurah Kemih), dan indikasi adanya batu saluran kemih.
  • Pemeriksaan kultur darah: pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati infeksi bakteri dan jamur. Penyakit seperti infeksi saluran kemih, pneumonia, radang tenggorokan, MRSA, dan meningitis dapat dideteksi dan ditangani dengan antibiotik yang tepat. Selain itu, juga bisa untuk mendeteksi resistensi obat, misalnya antibiotika dan anti jamur.

Pertanyaan Umum Seputar Pemeriksaan Laboratorium di Rumah

  1. Siapa yang Mengambil Sampel?

Petugas laboratorium akan datang ke rumah Anda dan mengambil sampel yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium di rumah. Sebelum mengambil sampel, petugas akan memberikan arahan persiapan pemeriksaan seperti, puasa dan pantangan serta hal lain yang perlu disiapkan sebelum kunjungan.

  1. Kapan hasil didapatkan?

Setelah mengambil sampel, petugas akan kembali ke laboratorium untuk memproses sampel. Hasil akan didapatkan dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung jenis pemeriksaan yang dilakukan.

 

(Artikel ini telah direview oleh Dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder & CEO Kavacare)

 

Sumber:

  1. How to Prepare for a Lab Test. Diakses 10 Agustus 2022, dari https://medlineplus.gov/lab-tests/how-to-prepare-for-a-lab-test/
  2. Types of Lab Tests. Diakses 10 Agustus 2022, dari https://www.myonemedicalsource.com/2020/04/21/types-of-lab-tests/
  3. Blood Test. Diakses 11 Agustus 2022, https://stanfordhealthcare.org/medical-tests/b/blood-test.html
  4. Electrolyte test. Diakses 11 Agustus 2022, dari https://www.nhs.uk/conditions/electrolyte-test/
  5. Glomerular Filtration Rate (GFR) Test. Diakses 11 Agustus 2022, dari https://medlineplus.gov/lab-tests/glomerular-filtration-rate-gfr-test/
  6. Cholesterol Levels. Diakses 11 Agustus 2022, dari https://medlineplus.gov/lab-tests/cholesterol-levels/
  7. Common Lab Tests. Diakses 11 Agustus 2022, dari https://www.martinhealth.org/common-lab-tests-mhs
  8. Electrolyte Panel. Diakses 1 September 2022, dari https://medlineplus.gov/lab-tests/electrolyte-panel/
  9. Diabetes and exercise: When to monitor your blood sugar. Diakses 22 September 2022, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-and-exercise/art-20045697

Fasting for a Blood Test. Diakses 22 September 2022, dari https://medlineplus.gov/lab-tests/fasting-for-a-blood-test/

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest