Cek darah biasanya digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan seseorang secara mendetail. Untuk melakukannya, diperlukan pengambilan sampel darah biasanya dari ujung jari atau pembuluh darah di bagian tertentu. Setiap pemeriksaan darah mempunyai tujuan tertentu sehingga proses pemeriksaannya bisa berbeda.
Tahapan Pengambilan Sampel Darah untuk Cek Darah di Fasilitas Medis
Tahapan pengambilan sampel darah untuk kebutuhan pemeriksaan darah biasanya membutuhkan waktu yang cukup singkat. Tenaga medis yang terlatih untuk melakukan pengambilan sampel biasanya disebut phlebotomist. Berikut tahapan pengambilan sampel darah yang penting Anda ketahui.
Baca juga : Cek Darah: Persiapan Khusus Sebelumnya
Sekian penjelasan singkat tentang tahapan pengambilan sampel darah untuk kebutuhan cek darah.
FAQ (Frequently Asked Question)
Cek darah normalnya berapa?
Tekanan darah normal untuk orang dewasa umumnya adalah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka pertama (sistolik) menunjukkan tekanan saat jantung memompa darah, sedangkan angka kedua (diastolic) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat.
Cek darah syaratnya apa saja?
Sebelum Anda melakukan cek darah, sebaiknya lakukan persiapan untuk membuat janji temu dengan dokter atau laboratorium tempat cek darah. Berikan informasi obat yang dikonsumsi, gunakan pakaian yang nyaman dan minum air putih yang cukup.
Berapa lama hasil cek darah?
Hasil tes darah rutin umumnya bisa keluar dalam beberapa hari, sedangkan tes darah yang lebih rumit bisa membutuhkan waktu yang lebih lama hingga beberapa minggu.
Apa efek samping dari cek darah?
Setelah pengambilan sampel saat cek darah, Anda bisa mengalami efek samping. Diantaranya adalah bekas suntikan yang terlihat memar, bengkak, terasa pegal hingga kepala pusing.
Article ini telah di baca sebanyak : 4