Berbagai Jenis dan Peran Elektrolit Bagi Tubuh

Berbagai Jenis dan Peran Elektrolit Bagi Tubuh

Sebelum tau Berbagai Jenis dan Peran Elektrolit Bagi Tubuh, kita harus tau apa itu Elektrolit merupakan senyawa yang penting bagi tubuh. Kerja arus listrik yang berasal dari elektrolit ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, termasuk mengatur irama detak jantung dan mendukung fungsi otot dan saraf. Lebih jauh lagi, elektrolit memiliki berbagai peran penting lainnya bagi kesehatan tubuh.

Ketidakseimbangan elektrolit bisa berbahaya bagi tubuh Anda. Cegah kondisi ini dengan melakukan cek darah atau cek kesehatan rutin. Hubungi Kavacare di nomor 0811-1446-777 untuk mendapatkan layanan telekonsultasi dokter hingga cek darah di rumah.

Apa Itu Elektrolit?

Elektrolit adalah senyawa yang dapat melepaskan arus listrik ketika mereka larut dalam air yang penting untuk kerja tubuh yang mendasar, seperti menjaga arus listrik yang netral pada sel dan menciptakan serta menciptakan aksi yang potensial pada otot dan saraf. Senyawa yang penting ini termasuk natrium, kalium, klorida, magnesium, kalsium, fosfat, dan bikarbonat.

Elektrolit ini bisa jadi tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jumlah elektrolit yang tinggi atau rendah dapat mengganggu kerja tubuh yang normal dan dapat mengarah pada komplikasi yang membahayakan jiwa.

Peran Elektrolit Bagi Kesehatan Tubuh

Berbagai Jenis dan Peran Elektrolit Bagi Tubuh memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh. Pada saat lahir, tubuh Anda mengandung sekitar sebanyak 75%-80% air. Ketika Anda dewasa, persentase air dalam tubuh menurun hingga sekitar 60% apabila Anda pria dan 55% apabila Anda wanita. Volume air dalam tubuh Anda akan terus menurun seiring usia.

Cairan dalam tubuh Anda mengandung berbagai macam, seperti sel-sel, protein-protein, glukosa, dan elektrolit, yang datang dari makanan serta cairan Anda konsumsi. Garam, kalium, kalsium, dan klorida adalah contoh-contoh elektrolit.

Jenis-jenis Elektrolit dan Perannya

Ada berbagai jenis elektrolit yang bisa diperoleh dari makanan dan minuman. Berikut jenis-jenis elektrolit dan perannya:

Natrium

Natrium, atau disebut juga sodium, adalah salah satu elektrolit yang penting pada cairan di luar sel (ekstraseluler). Senyawa ini bertanggung jawab untuk menjaga jumlah cairan ekstraseluler dan mengatur potensial membran sel atau arus kelistrikan pada sel untuk menjaga keutuhan sel. Natrium juga dapat membantu fungsi otot dan saraf agar bekerja baik. Pengaturan natrium ini terjadi di ginjal.

Kalium

Kalium atau potasium adalah ion intraseluler (dalam sel). Pompa adenosine triphosphatase (ATP) natrium-kalium, yaitu enzim yang terutama bertanggung jawab untuk mengatur keseimbangan antara natrium dan kalium, yang memompa natrium sebagai ganti kalium, yang berpindah ke dalam sel. Seperti halnya natrium, kalium mendukung kerja otot dan saraf, termasuk pula jantung.

Kalsium

Senyawa ini mempunyai peran fisiologis yang penting dalam tubuh, yaitu pada mineralisasi tulang, kontraksi otot, pengiriman impuls-impuls saraf, pembekuan darah, dan sekresi hormon. Kalsium juga membantu kontraksi pembuluh darah dan selanjutnya untuk menstabilisasi tekanan darah, juga mensekresi hormon dan enzim untuk membantu sistem saraf. Kandungan makanan adalah sumber utama kalsium dan penyerapannya di usus terutama dikontrol oleh bentuk vitamin D yang aktif.

Bikarbonat

Kondisi asam dan basa pada darah mendorong peningkatan jumlah bikarbonat. Bikarbonat merupakan sistem penahan pada cairan ekstraseluler dan intraseluler. Ion bikarbonat ini cenderung berperan pada peran penting pada otot jantung, yang bergantung sepenuhnya pada metabolisme oksidatif. Konsentrasi bikarbonat ini terutama diatur di ginjal, yang kemudian membantu menjaga keseimbangan asam-basa pada tubuh. Bikarbonat juga dapat membantu memindahkan karbondioksida (zat sisa tubuh) melewati aliran darah.

Magnesium

Magnesium merupakan kation (ion positif) intraseluler, yang terutama terlibat dalam metabolisme ATP, kerja otot yang normal, fungsi saraf, dan pelepasan neurotransmitter (senyawa kimia yang berfungsi untuk menghantarkan neuron). Ketika otot-otot berkontraksi, pembentukan ulang kalsium oleh ATPase di retikulum sarkoplasma (retikulum endoplasma pada sel otot) juga didorong oleh elektrolit ini.

Klorida

Klorida adalah anion (ion negatif) terutama ditemukan dalam cairan ekstraseluler dan menjaga kadar darah yang sehat, tekanan darah, dan cairan tubuh. Ginjal yang terutama mengatur tingkat klorida. Kebanyakan klorida disaring oleh glomerulus (salah satu bagian ginjal) dan diserap kembali oleh tubulus proksimal dan distal (bagian ginjal setelah glomerulus).

Fosfor

Berkebalikan dari klorida, fosfor merupakan cairan ekstraseluler yang bersifat kation (ion positif). Delapan puluh lima persen dari total fosfor yang ada dalam tubuh Anda berada pada tulang dan gigi dalam bentuk hidroksiapatit, jaringan lunak mengandung 15% dari total fosfor pada tubuh. Fosfat berperan penting pada jalur metabolik, termasuk komponen banyak zat-zat metabolik dan, yang terpenting, ATP dan nukleotida (gudang informasi genetik). Fosfor mendukung sistem tulang, serta fungsi otot dan saraf.

Apa itu Gangguan Elektrolit?

Gangguan elektrolit atau keseimbangan elektrolit terjadi ketika tubuh Anda mendapatkan terlalu banyak mineral atau tidak mendapatkan cukup mineral. Ketidakseimbangan ini bisa jadi tanda dari masalah seperti penyakit ginjal.

Cara Mencegah Gangguan Elektrolit

Satu-satunya cara untuk mencegah gangguan elektrolit ini adalah tetap menjaga hidrasi tubuh. Sangat penting untuk mengkonsumsi cukup cairan apabila Anda mengalami diare, muntah, atau berkeringat yang berkepanjangan.

Mencegah Dehidrasi pada Anak-anak dan Bayi

Anak-anak kehilangan cairan dan elektrolit selayaknya orang dewasa, jadi pastikan anak Anda mempunyai akses pada banyak air dan cairan lain, khususnya apabila Anda aktif secara fisik atau pada hari yang panas. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa anak Anda mengkonsumsi banyak sayur dan buah, yang mengandung banyak air. Apabila anak Anda terkena dehidrasi, maka Anda dapat mencoba minuman energi khusus bayi, seperti pedialite atau equalite, dan sebaiknya jangan membuatnya sendiri.

Mencegah Dehidrasi pada Orang Dewasa

Dehidrasi khususnya berbahaya bagi orang dewasa karena tubuh mereka menyimpan lebih sedikit air. Anda dapat mencegah dehidrasi dengan cara melakukan hal-hal berikut:

  • Jangan tunggu hingga Anda merasa haus dan pastikan Anda minum banyak air walaupun Anda haus atau tidak;
  • Pastikan air minum Anda terjangkau, baik pada siang hari atau malam hari;
  • Minum air sebanyak 6-8 gelas per hari. Apabila suhu panas tinggi atau Anda demam, Anda harus minum lebih banyak;
  • Jangan lewatkan makan karena Anda biasanya mendapatkan cairan dari makan sehari-hari;
  • Minum minuman energi, susu, dan kaldu, tetapi hindari minuman tinggi protein dan minuman beralkohol karena minuman ini dapat membuat Anda dehidrasi;
  • Makan makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah karena mereka mengandung banyak air, garam, dan vitamin sehingga dapat mencegah dehidrasi;
  • Batasi konsumsi kopi, alkohol, dan minuman berkafein karena sifatnya yang diuretik (mendorong buang air lebih banyak).

Promo Untuk Kamu Bulan ini

Mencegah Dehidrasi Ketika Olahraga

Ketika berolahraga, Anda akan berkeringat dan cairan dalam tubuh akan terbuang lebih banyak. Oleh karena itu, pastikan Anda minum cukup air dengan cara melakukan hal-hal berikut:

  • Minum segelas air 4 jam sebelum berolahraga;
  • Minum setengah gelas air lagi setiap 10-15 menit ketika Anda tengah berolahraga;
  • Minum air ketika Anda selesai olahraga. Jika tubuh memproduksi urin berwarna cerah, maka hal tersebut adalah tanda yang baik;
  • Langkah-langkah di atas dapat menjaga hidrasi tubuh Anda di samping menjaga irama detak jantung dan suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi, dan kerja tubuh Anda akan membaik.

Sumber:

  1. Electrolyte Imbalance. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24019-electrolyte-imbalance diakses pada 11 Juni 2023
  2. Foods That Are High in Electrolytes. https://www.medicalnewstoday.com/articles/electrolytes-food diakses pada 11 Juni 2023
  3. What is An Electrolyte Imbalance and How Can You Prevent It? https://www.healthline.com/health/food-nutrition/how-to-prevent-an-electrolyte-imbalance#TOC_TITLE_HDR_1 diakses pada 11 Juni 2023
  4. Critical Role of Bicarbonate and Bicarbonate Transporters In Cardiac Function. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4160527/ diakses pada 11 Juni 2023
  5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541123/ diakses pada 11 Juni 2023
  6. How Can I Prevent Dehydration? https://www.webmd.com/a-to-z-guides/prevent-dehydration diakses pada 11 Juni 2023

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, Co-Founder & CEO Kavacare)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest