Kenapa Linu dan Nyeri Setelah Makan Daging?

Kenapa Linu dan Nyeri Setelah Makan Daging

Pernahkah anda bertanya kenapa Linu dan Nyeri Setelah Makan Daging? Nyeri otot dan sendi tergolong kondisi kesehatan yang umum. Keluhan nyeri ini bisa muncul tiba-tiba, setelah beraktivitas, atau setelah mengonsumsi makanan tertentu. Contohnya muncul nyeri setelah makan daging.

Apa penyebab nyeri setelah makan daging? Jika Anda merasakan nyeri setelah makan daging, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis profesional. Hubungi Kavacare di nomor 0811-1446-777 untuk mendapatkan layanan telekonsultasi dokter hingga cek darah di rumah.

Definisi Linu

Kenapa Linu dan Nyeri Setelah Makan Daging? Linu sendiri adalah rasa nyeri, sakit yang biasanya menyerang area muskoskeletal seperti tulang, sendi, ligamen, otot, dan tendon. Linu ini bisa terasa mendadak dan sangat menyakitkan, atau linu akut. Linu juga bisa terjadi dalam jangka waktu panjang (kronis).

Linu bisa terjadi hanya pada satu bagian tubuh, atau nyeri lokal. Namun linu yang parah bisa jadi dirasakan menyebar di berbagai bagian tubuh. Sensasi linu bisa terasa seperti nyeri yang terus-menerus dengan intensitas serupa, atau nyeri yang muncul mendadak hingga terasa menyengat.

Semua orang dari berbagai usia bisa mengalami linu atau nyeri otot. Contohnya setelah Anda melakukan aktivitas fisik atau rangkaian olahraga baru. Nyeri bisa terasa 6-12 jam setelah olahraga, kemudian bertahan hingga 48 jam.

Penyebab Linu

Beberapa penyebab linu yang paling umum adalah:

1. Stres

Stres menyebabkan tubuh lebih sulit melawan penyakit. Pada orang-orang yang kurang sehat dan mengalami stres, otot-otot bisa terasa linu karena tubuh sedang bekerja lebih keras melawan inflamasi atau infeksi.

2. Defisiensi Nutrisi Tertentu

Seseorang mungkin mengalami nyeri pada otot dan sendi karena kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Contohnya kekurangan vitamin D yang berfungsi menjaga otot bisa berfungsi dengan baik.

3. Dehidrasi

Saat dehidrasi, bisa timbul nyeri pada tubuh, termasuk otot. Karena itu penting supaya Anda selalu mencukupi kebutuhan cairan. Jika tubuh mengalami dehidrasi, fungsi-fungsi berbagai organ bisa berkurang dengan drastis.

4. Cidera

Cidera akibat terbentur atau kecelakaan lainnya bisa menyebabkan nyeri otot. Dampak cidera antara lain bagian tubuh yang terdampak menjadi kaku dan terasa nyeri. Otot yang meregang berlebih juga bisa menyebabkan nyeri.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur bisa berdampak negatif pada tubuh. Saat tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk istirahat dan memperbaiki sel-sel secara mandiri. Jika Anda kekurangan tidur, kemungkinan bisa terjadi nyeri otot.

6. Aktivitas Fisik Berlebih

Olahraga atau aktivitas fisik berlebih bisa menyebabkan kaku dan nyeri pada otot. Faktor-faktor berikut bisa menyebabkan Anda lebih rentan mengalami linu setelah aktivitas berlebih:

  • Belum terbiasa berolahraga
  • Mencoba jenis olahraga baru
  • Berolahraga lebih lama dan intens dari biasanya
  • Tidak melakukan pemanasan atau peregangan dengan tepat

7. Infeksi, Penyakit, dan Masalah Kesehatan Turunan

Banyak masalah kesehatan yang bisa menyebabkan sensasi linu pada bagian-bagian tubuh akibat terjadinya peradangan. Beberapa kondisi yang paling sering berdampak pada otot misalnya arthritis, anemia, dan sindrom kelelahan kronis.

8. Makanan

Walau tidak ada bukti menunjukkan secara langsung adanya makanan tertentu yang menyebabkan linu, terdapat indikasi memperlihatkan makanan berkaitan dengan inflamasi. Inflamasi adalah tanda jika tubuh tengah berusaha melawan penyakit. Jika Anda mengidap penyakit kronis seperti arthritis.

Beberapa jenis makanan yang kemungkinan menyebabkan nyeri seperti:

  • Pemanis tambahan, karena bisa meningkatkan risiko resistansi insulin yang menimbulkan inflamasi
  • Lemak trans, berisiko menaikkan kadar kolesterol jahat. Jika kolesterol jahat tinggi, inflamasi lebih rentan terjadi
  • Daging olahan, kemungkinan nyeri setelah makan daging olahan seperti sosis dan daging asap berkaitan dengan tingginya kandungan lemak jenuh, sehingga bisa meningkatkan jumlah kolesterol
  • Asam lemak Omega-6, omega-6 digunakan tubuh sebagai energi, tetapi jika asupannya berlebihan bisa menyebabkan inflamasi

Makanan olahan, makanan mengandung karbohidrat sederhana dan serat olahan seperti roti putih dapat mempengaruhi tubuh dengan efek mirip gula tambahan

Penyakit Berhubungan dengan Linu

Beberapa penyakit memiliki kaitan dengan linu atau nyeri, contohnya:

1. Gangguan Aliran Darah

Nyeri pada lengan atau kaki bisa disebabkan oleh otot yang kekurangan pasokan darah. Kondisi ini bernama klaudikasio. Mulanya Anda mungkin nyeri hanya terasa saat olahraga. Namun seiring waktu jika Anda mengalami klaudikasio, saat duduk atau berjalan pun Anda bisa merasakan linu.

2. Infeksi

Saat infeksi seperti flu menyerang, terjadi demam dan penyumbatan pada saluran napas. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri otot, terutama pada area punggung, kaki, dan lengan. Infeksi lain yang bisa menimbulkan nyeri otot antara lain COVID-19 dan HIV.

3. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah kelainan di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh. Kondisi autoimun bisa meninimbulkan linu, contohnya pada penyakit:

  • Lupus, jika lupus berdampak pada otot dan sendi, pasien bisa merasa kaku dan nyeri untuk bergerak
  • Rheumatoid arthritis, jenis penyakit autoimun yang menyerang sendi-sendi. Penyakit ini bisa menyebabkan linu, inflamasi, dan pembengkakkan pada sendi
  • Dermatomiositis, merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan nyeri pada otot dan sendi. Selain itu dermatomiositis juga bisa menimbulkan ruam kemerahan atau keunguan yang terasa perih dan gatal pada kelopak mata

4. Fibromyalgia

Fibromialgia menyebabkan pengidapnya merasakan nyeri pada sendi-sendi dan otot. Selain itu, pasien biasanya juga mengalami masalah pada pola tidur, suasana hati, dan daya ingat.

Kondisi ini kemungkinan terjadi karena otak merespons berlebihan sinyal sakit yang seharusnya hanya terasa ringan. Fibromialgia bisa dipicu oleh stres, komplikasi prosedur bedah, atau masalah mental berat.

Promo Untuk Kamu Bulan ini

Kaitan Linu dan Makan Daging

Terdapat penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi daging merah tidak secara signifikan menyebabkan inflamasi. Namun ada faktor yang mungkin berkaitan dengan nyeri setelah makan daging. Pada daging merah, terkandung asam arakidonat. Senyawa ini termasuk asam lemak omega 6 yang memiliki kaitan dengan risiko inflamasi. Namun bukan berarti setiap Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan omega 6, segera terjadi nyeri. Sebab omega 6 pun termasuk nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Daging merah justru memiliki konsentrasi asam arakidonat yang lebih rendah dibanding daging lainnya. Selain itu daging merah dapat meningkatkan konsentrasi asam arakidonat serta rangkaian omega 3 dalam jaringan tubuh. Ini penting untuk menjaga keseimbangan asam lemak omega 3 dan omega 6, sehingga risiko inflamasi berkurang. Adanya nyeri setelah makan daging kemungkinan disebabkan oleh rendahnya toleransi tubuh atau jika seseorang makan daging secara berlebihan. Pada orang-orang yang tidak bisa menoleransi daging merah, bisa terjadi inflamasi yang memicu nyeri.

Secara umum daging merah tidak secara signifikan menyebabkan nyeri. Ada beberapa penelitian yang menjelaskan kemungkinan konsumsi daging terlalu banyak bisa meningkatkan risiko munculnya zat inflamasi. Namun belum ada penelitian yang bisa membuktikan jika keluhan linu bisa disebabkan oleh konsumsi daging.

 

SUMBER:

 

  1. Musculoskeletal Pain: Types, Causes, Symptoms & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14526-musculoskeletal-pain diakses 24 April 2023
  2. Does Red Meat Cause Joint Pain and Inflammation? https://drcollins.ca/red-meat-cause-joint-pain-inflammation/ diakses 24 April 2023
  3. 8 Foods and Beverages to Avoid with Arthritis. https://www.healthline.com/nutrition/foods-to-avoid-arthritis diakses 24 April 2023
  4. Muscle Pain: Causes, Symptoms, Treatment, Prevention. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17669-muscle-pain diakses 24 April 2023
  5. Muscle aches: Causes, home remedies, and prevention. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322869 diakses 24 April 2023
  6. Foods That Cause Muscle and Joint Pain. https://www.livestrong.com/article/330792-food-that-causes-muscle-joint-pain/ diakses 24 April 2023
  7. Body Aches: 13 Possible Causes. https://www.webmd.com/pain-management/ss/slideshow-body-aches diakses 24 April 2023

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest