Apa yang Terjadi ketika Tekanan Darah Tinggi?

Apa yang Terjadi ketika Tekanan Darah Tinggi?

       Apa yang Terjadi ketika Tekanan Darah Tinggi?

 

Ketika tekanan darah tinggi, kondisi ini memengaruhi pembuluh darah di seluruh bagian tubuh. Darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan darah pada dinding arteri tergolong tinggi secara konsisten. Akibatnya jantung harus bekerja keras untuk memompa darah. Hipertensi tidak boleh disepelekan, karena dapat memengaruhi kesehatan. Terkait kondisi tekanan darah tinggi, baik telekonsultasi maupun perawatan di rumah bisa Anda percayakan pada Kavacare. Silakan hubungi Kavacare Support di nomor 0811 1446 777 untuk mendapatkan layanan homecare terbaik.

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Apa yang terjadi ketika Tekanan Darah Tinggi, Untuk mengetahui secara pasti rendah atau tingginya tekanan darah, Anda perlu diperiksa dengan alat ukur tensi darah. Tekanan darah diukur dengan indikator angka sistolik (atas) dan diastolik (bawah). Normalnya tekanan darah berkisar di angka 120/80 mm Hg. Ketika tekanan darah tinggi, angka yang muncul berkisar di 130/80 mm Hg ke atas. Terapi harus segera dilakukan jika tekanan darah pasien mencapai 140/90 mm Hg atau lebih besar dari angka tersebut.

 

Kebanyakan pengidap tekanan darah tinggi tidak mengalami gejala, bahkan hingga tekanan darah terlalu tinggi dan berbahaya. Namun beberapa gejala tekanan darah tinggi yang mungkin dialami seperti:

 

  • Sakit kepala
  • Napas pendek-pendek
  • Mimisan

 

Gejala-gejala tersebut tidak spesifik, dan biasanya belum muncul hingga tekanan darah sangat tinggi dan membahayakan nyawa.

Makanan saat Tekanan Darah Tinggi

Ketika tekanan darah tinggi, Anda perlu memerhatikan pola makan. Dianjurkan untuk mengontrol tekanan darah, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi kandungan potasium, kalsium, dan magnesium. Sedangkan yang perlu dihindari adalah makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan pemanis tambahan.

 

Pola makan tinggi potasium, kalsium, dan magnesium ini dikenal dengan istilah Dietary Approaches to Stop Hypertension (Pendekatan dengan Pola Makan untuk Cegah Hipertensi). Selain untuk mengontrol tekanan darah, pola makan ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Baik hipertensi dan LDL ini berisiko memicu stroke dan serangan jantung.

 

Anda bisa mengikuti pola makan ini ketika darah tinggi. Jenis-jenis makananan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pengontrol tekanan darah seperti:

 

  • Biji-bijian (whole grains)
  • Sayur dan buah
  • Produk susu rendah lemak
  • Ikan
  • Daging unggas (tanpa kulit)
  • Kacang-kacangan

 

Makanan-makanan ini secara alami rendah kandungan sodium. Sodium atau garam merupakan kandungan yang paling diperhatikan dalam mengontrol darah tinggi. Mengikuti pola makan ini dapat membantu Anda mengurangi konsumsi garam ketika darah tinggi.

 

Tips lainnya untuk menghindari konsumsi garam berlebih yaitu:

 

  • Pilih penyedap rasa bebas sodium
  • Hindari menambahkan garam pada karbohidrat
  • Pilih sayuran segar atau sayur olahan tanpa perasa tambahan
  • Kurangi konsumsi kulit ayam dan daging berlemak
  • Perhatikan kandungan sodium pada bahan makanan dalam kemasan

 

Hal-hal yang Harus Dilakukan ketika Tekanan Darah Tinggi

Pasien dengan hipertensi perlu menyesuaikan gaya hidup. Ketika tekanan darah tinggi, pola makan dan aktivitas yang sebaiknya diperhatikan adalah:

1. Menurunkan Berat Badan dan Lemak Perut

Risiko tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya berat badan serta menumpuknya lemak di perut. Salah satu cara terbaik mengontrol hipertensi adalah menurunkan berat badan sesuai ukuran ideal. Anda bisa mengonsultasikan pada dokter dan ahli gizi untuk proses penurunan berat badan yang tepat.

2. Rutin Olahraga

Rutin berolahraga terbukti dapat menurunkan tekanan darah sebesar 5-8 mm Hg. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, usahakan rutin berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengontrol tekanan darah seperti jalan santai, jogging, bersepeda, berenang, dan latihan fisik intensitas tinggi dalam periode singkat.

3. Kurangi Garam

Ketika tekanan darah tinggi, konsumsi garam harus sangat diperhatikan. Secara umum, dianjurkan untuk membatasi asupan garam sebanyak 2300 mg per hari, atau kira-kira satu sendok teh. Orang dewasa lebih baik mengonsumsi garam paling banyak 1500 mg per hari, atau kurang. Mengurangi konsumsi garam ternyata bisa menurunkan tekanan darah 5-6 mm Hg.Untuk mengontrol konsumsi garam, kurangi makanan kemasan yang melalui proses kimiawi. Kurangi juga makan di luar dan pilih memasak sendiri agar Anda mengetahui seberapa banyak garam dalam makanan Anda.

4. Hindari Alkohol dan Merokok

Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok banyak dikaitkan dengan risiko penyakit, termasuk tekanan darah tinggi. Menghindari konsumsi alkohol berlebih dapat menurunkan tekanan darah, sedangkan kebiasaan merokok sebaiknya ditinggalkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Perbaiki Jam Tidur

Orang dewasa dengan jam tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki risiko mengalami tekanan darah tinggi jika pola tidur tersebut dibiarkan selama berminggu-minggu. Tidur yang tidak berkualitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan.Ketika tekanan darah tinggi dan Anda sulit tidur, konsultasikan ke dokter untuk mendapat bantuan. Semakin cepat gangguan tidur ditangani, kualitas istirahat dapat membaik dan tekanan darah tinggi bisa terkontrol.

6. Manajemen Stress

Masalah emosional seperti stress dalam jangka waktu lama (kronis) bisa memengaruhi kondisi fisik, termasuk tekanan darah. Salah satu cara mengontrol hipertensi adalah mengetahui sumber stress dan mengaturnya agar tidak berdampak negatif pada emosi. Anda bisa melakukan meditasi rutin dan membuat skala prioritas untuk manajemen stress yang lebih baik.

7. Rutin Periksa Tekanan Darah

Ketika tekanan darah tinggi, Anda harus lebih awas pada kondisi kesehatan. Sebaiknya lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk mengetahui apakah pengobatan berdampak positif pada kontrol tekanan darah. Anda bisa menggunakan alat tensi darah otomatis yang kini semakin mudah digunakan untuk pemantauan mandiri di rumah. Namun alat tensi otomatis ini akurasinya dapat menurun jika hampir kehabisan daya, maka Anda harus rutin memeriksa baterai alat tensi elektrik.

Agar lebih akurat, metode pengkuruan tekanan darah terbaik adalah dengan tensimeter raksa. Anda bisa mendapat pemeriksaan tekanan darah dengan tensimeter raksa jika memeriksakan diri ke dokter. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin walau Anda tidak mengalami hipertensi, mengingat kondisi ini bisa muncul tanpa gejala. Apalagi jika Anda memiliki risiko tekanan darah tinggi, dilihat dari riwayat keluarga maupun kondisi kesehatan.

Komplikasi Tekanan Darah Tinggi

Ketika tekanan darah tinggi, maka semakin besar pula tekanan pada pembuluh darah. Ini meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah serta organ-organ. Semakin lama tekanan darah tinggi terjadi, semakin besar kerusakan yang terjadi hingga menimbulkan komplikasi.

 

Komplikasi tekanan darah tinggi antara lain:

 

  • Serangan jantung atau stroke, menebalnya dinding arteri karena tekanan darah tinggi dapat memicu serangan jantung, stroke, dan komplikasi jantung lainnya
  • Aneurisma, meningkatnya tekanan darah menyebabkan pembuluh melemah dan bengkak, pembengkakan ini dapat pecah dan mengancam nyawa
  • Gagal jantung, ketika tekanan darah tinggi, jantung bekerja lebih keras memompa darah hingga terjadi penebalan pada bilik pemompa. Lama-kelamaan jantung kesulitan memompa darah ke seluruh bagian tubuh dan terjadi gagal jantung
  • Gangguan ginjal, hipertensi memicu melemahnya pembuluh darah pada ginjal
  • Gangguan penglihatan, terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah area mata
  • Gangguan memori dan kesulitan berpikir, hipertensi tidak terkontrol bisa memengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan belajar
  • Demensia, menyempitnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi menyebabkan aliran darah ke otak terhambat, ini bisa menyebabkan demensia vaskular.

 

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Samuel Hanky, dokter umum sekaligus Medical Consultant Kavacare)

 

 

SUMBER

 

High blood pressure (hypertension). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410 diakses 15 September 2022

10 ways to control high blood pressure without medication. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974 diakses 15 September 2022

DASH diet: Healthy eating to lower your blood pressure. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/dash-diet/art-20048456 diakses 15 September 2022

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest