Vaksin Influenza(Flu) Untuk Perjalanan, Seberapa Penting?
Vaksin Influenza(Flu) atau sering disebut juga travel vaksin, merupakan vaksin yang diberikan kepada mereka yang akan bepergian ke luar negeri sebagai proteksi diri terhadap penyakit serius. Vaksin ini biasanya direkomendasikan terutama pada daerah atau negara yang memiliki risiko tinggi penyakit tertentu, seperti flu avian di Cina dan chikungunya di Kepulauan Karibia.
Pentingnya vaksin sebelum perjalanan dikemukakan oleh Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), Dr. dr. Sukamto Koesnoe, Sp.PD-KAI).
Penularan infeksi pada traveler terjadi melalui droplet atau airborne, makanan dan minuman yang terkontaminasi, vektor nyamuk, hubungan seksual, hingga zoonotik. Perilaku juga memainkan peran penting, misalnya pergi ke luar rumah pada malam hari di daerah endemik malaria tanpa melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari gigitan nyamuk, dapat menyebabkan wisatawan tersebut tertular malaria,” ungkap Dr. Sukamto.
Selain itu, transportasi umum seperti bus dan kereta api, sering menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan kerumunan dan memudahkan penularan penyakit. Apalagi penumpang transportasi umum sering kali menyentuh permukaan, seperti kursi, gagang pintu, atau pegangan tangan. Selain itu, kerumunan juga berperan penting dalam persebaran penyakit infeksi sehingga perlu diperhatikan ketika sudah banyak acara konser dan travelling di masa liburan di masa sekarang.
Jika seseorang yang sakit menyentuh permukaan tersebut, kata Dr. Sukamto, virus atau bakteri yang menyebar dapat menempel pada permukaan itu dan menular pada orang yang menyentuhnya. Demikian juga apabila seseorang yang sakit naik transportasi umum dan duduk di sebelah orang lain, maka orang tersebut berpotensi tertular penyakit.
“Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit saat naik transportasi umum. Penting juga vaksinasi sesuai kebutuhan sebelum melakukan perjalanan, yakni vaksin tipes, flu, Japanese Encelophatis, meningitis, yellow fever, dan rabies,” jelas Dr. Sukamto.
Vaksin influenza, termasuk kedalam vaksin yang perlu di berikan apabila hendak melakukan perjalanan . Hal ini dikarenakan Influenza disebabkan oleh virus yang mudah menyebar lewat udara. Dengan melakukan vaksinasi influenza, maka akan mencegah Anda terserang virus yang dapat mengganggu perjalanan wisata.
Center For Disease Control (CDC) dalam situsnya menjelaskan bahwa vaksinasi flu mungkin dibutuhkan dalam waktu yang berbeda-beda tergantung destinasi yang dikunjungi. Sebagai contoh, di belahan bumi utara musim flu dimulai dari oktober hingga april atau mei. Di Belahan bumi selatan, Flu lebih banyak menyerang di bulan april hingga September. Bahkan di area tropis, Flu dapat menyerang sepanjang tahun. Pelaku perjalanan yang tergabung dalam rombongan besar dan dari berbagai negara. Seperti dalam kapal pesiar, lebih beresiko.
Pelaku perjalanan periu mendapatkan vaksinasi 2 minggu sebelum perjalanan agar tercapai imunitas optimal. Vaksinasi flu juga sangat dianjurkan untuk mereka yang memiliki resiko tinggi terserang flu. Namun apabila sudah mendapat vaksin flu tahunan maka tidak perlu divaksin lagi apabila berpergian di tahun yang sama.
Hindari berpergian jika sedang sakit, Apabila mengalami gejala flu, Lebih baik beristirahat sampai setidaknya 24 jam bebas gejala flu tanpa perlu minum obat seperti acetaminophen.
Gejala-gejala flu antara lain: demam, sakit tenggorokan, hidung berlendir, nyeri pada tubuh,sakit kepala, lelah, beberapa mungkin mengalami muntah dan diare. Selama perjalanan, ikuti panduan local setempat dan jalani pola hidup sehat.
(Referensi: Central For Disease Control & Prevention-Travaler Health-Flu (influenza)- November 2022)