5 Penyebab Demam yang Umum, Demam adalah kenaikan suhu tubuh secara sementara. Demam merupakan bagian dari respons sistem kekebalan tubuh melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Umumnya demam akan reda dengan sendirinya atau mudah diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Penyebab sendiri berbeda-beda dan bisa diketahui dengan beberapa cara, salah satunya melalui cek darah.
Anda tidak perlu repot keluar rumah untuk melakukan cek darah, karena sekarang telah hadir layanan homecare cek darah di rumah dari Kavacare. Cukup dengan menghubungi kami melalui Whatsapp di nomor 0811 1446 777, tenaga medis profesional akan datang ke rumah Anda. Konsultasi sekarang untuk mendapatkan layanan homecare sesuai kebutuhan Anda dan orang terkasih di rumah. 5 Penyebab Demam yang Umum yaitu :
Gejala Demam
Acuan demam berbeda-beda tergantung sumber. Ada yang mengkategorikan orang dewasa dikatakan mengalami demam jika temperatur tubuh melebihi 37.8 derajat Celcius, ada pula yang mengkategorikan demam rendah pada suhu 37.3 – 39 derajat Celcius.
Sementara pada anak, demam terjadi jika suhu melebihi 37.8 derajat Celcius pada pengukuran lewat rektum, dan atas 37 derajat Celcius pada pengkuran lewat oral atau di bawah lengan.
Tergantung penyebabnya, gejala demam bisa termasuk hal-hal berikut:
- Berkeringat
- Menggigil, merasa kedinginan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kehilangan selera makan
- Sensitif
- Dehidrasi
- Tubuh terasa lemas.
Cara Mengukur Suhu
Untuk mendiagnosis demam, digunakan termometer. Ada berbagai jenis termometer dan setiap jenis berbeda cara menggunakannya untuk mendapatkan pengukuran yang tepat. Berikut jenis dan caranya:
Termometer Digital
Terdapat 2 jenis termometer digital, yaitu termometer digital yang digunakan ke bagian bawah lidah pasien dan termometer digital yang dimasukkan ke rektum. Jika termometer digital akan digunakan kembali, harus dikalibrasi ulang hingga menunjukkan suhu di bawah 35 derajat Celcius.
- Termometer Digital Sublingual, diletakkan di bagian bawah lidah dan pasien diminta untuk mengulum. Jika menggunakan termometer ini, pasien sebaiknya tidak merokok atau mengonsumsi minuman dengan suhu panas maupun dingin. Hasil pengukuran akan tampak setelah 20-30 detik.
- Termometer Digital Rektal, biasanya digunakan pada anak-anak. Setelah diolesi pelumas, ujung termometer dimasukkan ke rektum sedalam 4-5 sentimeter dengan posisi horizontal.
Termometer Inframerah
Ada 3 jenis termometer inframerah dan penggunaannya, yaitu:
- Termometer Inframerah untuk Dahi, digunakan dengan menembakkan sinar inframerah ke dahi pasien dari jarak dekat tetapi tidak berkontak dengan kulit
- Termometer Timpani, atau termometer telinga. Suhu diukur dengan memasukkan termometer ke telinga, untuk menangkap radiasi inframerah membran timpani. Radiasi diubah menjadi sinyal elektrik. Sinyal ini kemudian diterjemahkan menjadi suhu oleh termometer
- Termometer Arteri Temporal, digunakan dengan menggerakan alat secara perlahan dari dahi hingga garis rambut. Termometer akan mendeteksi suhu dari radiasi yang dipancarkan kulit.
Berbagai Penyebab Demam
5 Penyebab Demam yang Umum secara umum, demam terjadi akibat reaksi inflamasi. Terdapat 2 jenis inflamasi, yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronis.
Inflamasi akut adalah respons jika terjadi cedera mendadak, seperti jari yang tergores. Sementara inflamasi kronis adalah inflamasi yang terjadi dalam jangka panjang, bahkan bisa beberapa bulan atau tahun. Umumnya inflamasi kronis bisa menyebabkan berbagai macam dampak, tergantung penyebabnya dan bagaimana respons tubuh mengatasi kerusakan.
Inflamasi kronis mungkin lebih sulit dikenali dibanding inflamasi akut. Inflamasi kronis termasuk salah satu penyebab demam. Gejala-gejala yang muncul selain demam seperti:
- Nyeri perut
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Nyeri atau kaku pada sendi
- Luka pada mulut
- Ruam kulit
Demam secara umum bisa menjadi gejala kondisi-kondisi tertentu. Berikut berbagai penyebab demam yang paling umum.
1. Infeksi Virus
Ada banyak jenis infeksi virus yang dapat menyerang manusia, mulai dari batuk pilek biasa, influenza, hingga demam berdarah dengue. Demam termasuk salah satu gejala infeksi virus. Rentang suhu demam akibat virus pun bisa beraneka ragam, mulai dari demam ringan hingga demam yang sangat tinggi.
Jika penyebab demam adalah virus, kisaran suhunya mulai dari 37 derajat Celcius hingga di atas 39 derajat Celcius. Selain itu gejala demam akibat infeksi virus akan bertahan beberapa hari. Anda bisa mengalami:
- Menggigil
- Tubuh berkeringat
- Dehidrasi
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Lemas
- Tidak selera makan.
Virus penyebab demam biasanya masuk ke dalam tubuh, kemudian menginfeksi dan memperbanyak diri di dalam sel-sel tubuh. Munculnya demam menjadi penanda jika tubuh berusaha melawan virus-virus yang masuk.
Banyak virus yang sensitif dengan perubahan suhu. Maka kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba akan menyebabkan lingkungan tidak cocok untuk virus tetap hidup.
2. Infeksi Bakteri
Salah satu penyebab demam adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri merupakan penyakit atau kondisi-kondisi yang timbul akibat pertumbuhan bakteri atau racun yang masuk ke dalam tubuh. Seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ketika bakteri-bakteri berbahaya menginfeksi kulit, sistem pencernaan, paru-paru, jantung, otak, darah, dan bagian-bagian lain pada tubuh.
Bakteri berbahaya bisa berasal dari berbagai hal seperti lingkungan, orang lain atau hewan yang terinfeksi lebih dulu, gigitan serangga, atau benda-benda yang terkontaminasi seperti makanan dan minuman. Bakteri ini kemudian bisa masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi. Infeksi bakteri juga bisa terjadi ketika bakteri yang tidak berbahaya masuk ke bagian tubuh yang tidak seharusnya.
Demam adalah salah satu gejala utama terjadinya infeksi bakteri. Gejala lainnya seperti:
- Tubuh menggigil
- Letih dan lemas
- Sakit kepala.
Promo terbaik untuk kamu bulan ini
3. Heat Exhaustion atau Kelelahan Akibat Suhu Tinggi
Heat exhaustion terjadi ketika tubuh terlalu panas dan tidak bisa menurunkan suhu ke batas normal. Suhu internal tubuh bisa naik terlalu tinggi karena olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan pada cuaca panas dan lembap.
Pada kondisi heat exhaustion, pasien bisa mengalami kenaikan suhu tubuh yang lebih tinggi dari demam. Kondisi ini disebut hipertermia atau hiperpireksia.
Ketika melakukan aktivitas fisik, tubuh kehilangan cairan melalui keringat. Jika cairan yang hilang ini tidak digantikan dengan minum air atau cairan lainnya, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi juga meningkatkan risiko heat exhaustion.
Pada kondisi normal, keringat berfungsi untuk menurunkan suhu kulit dan meregulasi temperatur tubuh, seperti pendingin. Namun saat tubuh terlalu aktif di cuaca panas, tubuh bekerja sangat keras untuk meregulasi temperatur bagian dalam. Heat exhaustion terjadi ketika suhu tubuh menjadi terlalu tinggi, kemudian tubuh kesulitan untuk menurunkannya.
Heat exhaustion merupakan salah satu penyebab demam. Demam akibat heat exhaustion biasanya mencapai lebih dari 39 derajat Celcius. Gejala yang muncul selain demam jika mengalami heat exhaustion yaitu:
- Pusing, kepala terasa ringan, pandangan berkunang-kunang, dan sakit kepala
- Lemas, lelah hingga pingsan
- Mual dan muntah
- Napas cepat dan pendek
- Keringat berlebihan yang dingin, kulit basah
- Bengkak pada pergelangan, kaki, atau tangan
- Detak jantung yang lemah dan cepat, disertai tekanan darah rendah ketika berdiri.
4. Imunisasi dan Vaksin
Setiap vaksinasi dan imunisasi memiliki efek samping. Setiap vaksin biasanya menyebabkan efek samping ringan seperti nyeri pada daerah yang disuntik atau demam ringan. Efek samping ini akan menghilang dalam beberapa hari.
Demam yang timbul setelah vaksinasi adalah kondisi normal dan termasuk tanda reaksi positif. Dengan munculnya demam dapat mempercepat respons kekebalan tubuh terhadap vaksinasi.
Biasanya demam akibat vaksin dan imunisasi muncul dalam kurun waktu 12 jam. Demam ini akan bertahan 1 – 2 hari. Jika suhu demam berkisar 37.8 derajat Celcius sampai 39 derajat Celcius, tidak perlu diberikan obat karena mungkin dapat menurunkan respons sistem imun. Demam di atas 39 derajat Celcius bisa diberikan pereda demam.
5. Efek Pengobatan
Mengonsumsi atau mendapat pengobatan tertentu juga bisa menjadi penyebab demam timbul. Pemberian obat bisa mengganggu keseimbangan normal dalam tubuh, kemudian memicu reaksi demam.
Obat yang diberikan kemungkinan mengganggu atau mengubah cara kerja tubuh, sehingga meningkatkan metabolisme, memicu respons sel atau sistem kekebalan tubuh, menyerupai proses munculnya zat pirogen (zat pemicu demam), atau menyebabkan kerusakan jaringan.
Demam akibat pengobatan tertentu biasanya timbul karena efek farmakologis obat atau efek-efek lainnya. Hipersensitif terhadap obat juga bisa menyadi penyebab demam, biasanya muncul mirip seperti reaksi alergi.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro dan Dokter Umum di Kavacare)
SUMBER
- Fever. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759 diakses 15 Februari 2023
- Physiology, Fever. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562334/ diakses 15 April 2023
- Fever: Symptoms, Causes, Care & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10880-fever diakses 15 Februari 2023
- Heat Exhaustion: Symptoms & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21480-heat-exhaustion diakses 15 Februari 2023
- Possible Side effects from Vaccines. https://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/side-effects.htm diakses 15 Februari 2023
- Viral Fever: Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Warning. https://www.healthline.com/health/viral-fever diakses 15 Februari 2023
- Immunization Reactions. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/immunization-reactions diakses 15 Februari 2023
- Bacterial Infection: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24189-bacterial-infection diakses 15 Februari 2023
- Inflammation: What Is It, Causes, Symptoms & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21660-inflammation diakses 15 Februari 2023
- Drug-induced fever. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3522163 diakses 15 Februari 2023