NIPT, Prioritas Orang Tua
Prioritas orang tua untuk memberikan usaha terbaik untuk anaknya menjadi salah satu yang utama bagi mereka. Memastikan kondisi bayi yang ada di dalam kandungan merupakan suatu anugerah bagi mereka. Mengetahui kesehatan bayi adalah suatu harapan yang tidak mudah sirna untuk diketahui ibu dan ayah.Kondisi setiap ibu hamil tidak sama, begitu pun kondisi bayi tidak sama. Selama 9 bulan, menjadikan proyeksi pemikiran seorang ibu untuk senantiasa selalu memberikan yang terbaik untuk buah hati. Kejadian-kejadian baik maupun buruk yang bisa saja dialami setiap orang walaupun belum tentu itu bisa terjadi. Tidak menutup kemungkinan, ada beberapa ibu mengalami hal yang tidak selalu sama di setiap kehamilannya.
Kesehatan mental seorang ibu ketika hamil juga merupakan suatu hal penting yang tetap harus dijaga. Peran seorang ibu di dalam sebuah keluarga cukup fundamental. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi sangat penting bagi seorang ibu, terlebih ketika kondisi sang ibu sedang hamil. Kesehatan mental sendiri merupakan suatu kondisi ketika seseorang menyadari kemampuannya, dapat mengatasi setiap tekanan yang normal, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi terhadap lingkungan.
Demi menjaga kesehatan mental dan fisik, ketenangan menjadi kunci utama seorang ibu hamil. Langkah demi langkah harus dilakukan untuk menjaga konsistensi ketenangan. Bagaimana cara ibu mengelola pikiran juga menjadi kunci untuk membuat konsistensi ketenangan.
Berita baiknya, adalah pemeriksaan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT), yang menyaring kelainan kromosom pada anak yang belum lahir, memberikan opsi baru untuk mengesampingkan kemungkinan sebagian besar kelainan genetik, memberikan kenyamanan, dan memberikan ketenangan pikiran bagi pasangan yang menunggu kelahiran bayi.
Dalam peristiwa langka yang ditemukan kelainan, tes NIPT dapat memberi orang tua waktu yang mereka butuhkan untuk mendiskusikan semua opsi dengan dokter obgyn mereka dan membuat keputusan yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu penyebab kelainan kromosom yang paling umum dikaitkan dengan bertambahnya usia ibu. Misalnya, diantara kelompok kelainan Down Syndrome, penelitian menunjukkan bahwa wanita berusia 25 tahun memiliki peluang sekitar 1 : 1.100 sekitar 0,1% untuk melahirkan anak dengan Down Syndrome. Frekuensi ini berubah menjadi 1 : 350, sekitar 0,3% untuk wanita berusia 35, sedangkan untuk wanita berusia 40, frekuensi meningkat lebih jauh menjadi 1 : 100, atau sekitar 1%.
Kelainan kromosom diketahui disebabkan oleh sejumah faktor, beberapa terkait dengan usia ibu, sementara yang lain terkait dengan genetika, paparan bahan kimia atau beberapa kombinasi faktor-faktor kromosom.
Kondisi apa saja yang dapat diidentifikasi oleh NIPT ?
- Down Syndrome/ Trisomy 21
- Edward Syndrome/ Trisomy 18
- Patau Syndrome/ Trisomy 13
- Sex Chromosome Aneuploidy
- Mikrodelesi
Sumber :
http://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/10/1002/pd.5603
www.alodokter.com
www.bumrurad.com
www.acmg.net
www.acog.net