Stroke – Penyebabnya | Gejala | Hingga Pengobatanya

stroke image

Stroke - Penyebab, Gejala, Hingga Pengobatanya

stroke

Penyebab dan Faktor Terjadinya Stroke

ditinjau oleh dr. Priangga Ibrahim A S

STROKE berdasarkaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai suatu kumpulan gejala klinis terdiri dari gejala yang berkembang dengan cepat berupa gangguan fungsi otak fokal (atau global jika terjadi koma) yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa penyebab yang jelas selain yang berasal dari pembuluh darah . Gangguan fungsi otak focal merupakan gangguan yang terjadi pada area tertentu , sedangkan gangguan fungsi otak global terjadi pada beberapa area .

Terdapat 2 tipe faktor risiko dari stroke , faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi . Faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah faktor risiko yang dapat ditangani sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadi stroke . Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah faktor risiko yang melekat pada individu .

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :

  • Hipertensi
  • Diabetes Melitus Tipe 2
  • Kadar kolestrol tinggi (hiperkolesterolemia)
  • Riwayat terkena Stroke
  • Masalah gaya hidup : konsumsi alkohol berlebih, merokok, penggunaan obat terlarang,
  • Obesitas
  • Konsumsi kontrasepsi oral , Menopausal hormonal theraphy

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :

  • Usia 

kejadian meningkat diatas usia 55 tahun

  • Jenis kelamin

Pada usia muda, perempuan memiliki risiko stroke yang sama tinggi atau lebih tinggi dengan laki-laki, namun pada usia yang lebih tua, risiko relatif lebih tinggi pada laki-laki. Stroke yang lebih tinggi pada wanita di usia muda kemungkinan besar berkaitan dengan  pada keadaan saat kehamilan dan masa nifas, serta faktor hormonal lainnya, seperti penggunaan kontrasepsi hormonal.

  • Faktor genetik

Faktor genetik juga diketahui merupakan faktor risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi, dengan riwayat orang tua dan riwayat keluarga yang meningkatkan risiko

 

Gejala Stroke

penyebab stroke

Gejala stroke merupakan tanda bahaya, keadaan segera perlu penanganan untuk dilakukan pemeriksaan di IGD , Rumah sakit terdekat dari tempat kejadian munculnya gejala

  • Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain

Anda mungkin mengalami kebingungan, kata-kata yang tidak jelas, atau kesulitan memahami ucapan.

  • Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki

Anda mungkin tiba-tiba mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Hal ini seringkali hanya mempengaruhi satu sisi tubuh saja. Cobalah untuk mengangkat kedua tangan Anda ke atas kepala secara bersamaan.

Jika salah satu lengan mulai terjatuh, Anda mungkin mengalami stroke. Selain itu, salah satu sisi mulut Anda mungkin terkulai saat Anda mencoba tersenyum .

  • Masalah penglihatan pada satu atau kedua mata

Anda mungkin tiba-tiba mengalami penglihatan kabur atau menghitam pada salah satu atau kedua mata, atau Anda mungkin melihat ganda.

  • Sakit kepala

Sakit kepala parah yang tiba-tiba, yang mungkin disertai muntah, pusing, atau perubahan kesadaran, mungkin mengindikasikan bahwa Anda mengalami stroke.

  • Kesulitan berjalan

Anda mungkin tersandung atau kehilangan keseimbangan. Anda mungkin juga tiba-tiba merasa pusing atau kehilangan koordinasi.

Pengobatan Stroke

pengobatan stroke

Penanganan penyakit stroke dilakukan oleh dokter spesialis saraf . Bagian dari pengobatan stroke adalah untuk mengontrol faktor risiko yang dapat dimodifikasi ,seperti hipertensi , kolesterol , dan Diabetes Melitus Tipe II . Pengobatan yang dilakukan diatas dapat juga mencegah terjadinya stroke berulang.

Terapi pasca stroke juga sangat berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien tersebut .

Rehabilitasi dapat mencakup bekerja dengan ahli terapi wicara, fisik, dan okupasi

Terapi wicara membantu orang yang mempunyai masalah dalam memproduksi atau memahami pembicaraan.

Terapi fisik menggunakan latihan untuk membantu Anda mempelajari kembali keterampilan gerakan dan koordinasi yang mungkin hilang karena stroke.

Terapi okupasi berfokus pada peningkatan aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, berpakaian, mandi, membaca, dan menulis.

Terapi dan pengobatan dapat membantu mengatasi depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya setelah stroke.

Dukungan dari keluarga dan teman juga dapat membantu menghilangkan rasa takut dan cemas pasca stroke. Biarkan orang yang Anda cintai mengetahui perasaan Anda dan apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu Anda.

 

Kapan Harus Periksa ?

Segera lakukan pemeriksaan rutin ke klinik laboratorium terdekat. Lebih mudah dengan menggunakan layanan Home Service Lab Gratis dari Laboratorium & Klinik Westerindo. 

Konsultasikan keluhan anda dengan menghubungi customer service kami yang selalu siap melayani anda 24 jam.

westerindo
Referensi

Boehme AK, Esenwa C, Elkind MS. Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention. Circ Res. 2017 Feb 3;120(3):472-495. doi: 10.1161/CIRCRESAHA.116.308398. PMID: 28154098; PMCID: PMC5321635.

Cheng X, Svensson M, Yang Y, Deierborg T, Ekblad E, Voss U. Focal, but not global, cerebral ischaemia causes loss of myenteric neurons and upregulation of vasoactive intestinal peptide in mouse ileum. Int J Exp Pathol. 2018 Feb;99(1):38-45. doi: 10.1111/iep.12263. Epub 2018 Mar 25. PMID: 29577471; PMCID: PMC5917387.

Chugh C. Acute Ischemic Stroke: Management Approach. Indian J Crit Care Med. 2019 Jun;23(Suppl 2):S140-S146. doi: 10.5005/jp-journals-10071-23192. PMID: 31485123; PMCID: PMC6707502. https://www.cdc.gov/stroke/treatments.htm

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest